Personal Sanggar Bumi Tarung [SBT] 1961-2016
![Personel Sanggar Bumi Tarung [lukisan: Misbach Tamrin]](http://ypkp1965.org/wp-content/uploads/2016/09/bumitarung.1-655x360.jpg)
Tulisan: Misbach Tamrin
Hingga di sekitar tahun 90-an, para perupa anggota Sanggar Bumi Tarung (SBT) yang ditahan rezim Orde Baru, telah dibebaskan kembali ke masyarakat. Seperempat dari jumlah seluruh anggota SBT, telah tiada alias tewas akibat dampak tragedi peristiwa ’65. Hampir separonya kebanyakan telah meninggal setelah sekian lama dibebaskan.
Tercatat, diantara mereka yang masih hidup, bisa kembali tampil dalam Pameran SBT -II, tahun 2008 di Galeri Nasional Indonesia (Galnas) Jakarta.
Sejak selama 46 tahun tak pernah muncul. Terhitung mulai pameran perdananya tahun 1962 di Balai Budaya Jakarta. Pameran bersama ke-2 tersebut, hanya diikuti oleh sekitar 10 orang perupa. ( Foto kedua, dari karya lukisan Misbach Tamrin).
Kemudian, dalam pameran SBT ke-3, dalam rangka Ultah SBT ke-50, tahun 2011 di Galnas pula, diikuti oleh 8 orang perupa. Minus pematung Soedjatmoko dari Yogyakarta yang meninggal dalam usia 78 tahun. Serta Muryono, pelukis dari kota Prambanan (Jawa Tengah) yang wafat dalam usia 66 tahun.
Sekarang, tersisa yang masih hidup, tinggal 7 0rang. Minus, pematung/pelukis Sudiyono SP yang meninggal dalam usia 70 tahun.
Dalam foto [dari kiri ke kanan] : Suhardjija Pudjanadi (77 th), berdiri, Djoko Pekik (79 th),duduk, Amrus Natalsya (83 th), duduk, Misbach Tamrin (75 th), berdiri, Adrianus Gumelar (73 th), berdiri. Tak masuk dalam foto : Issa Hasanda (76 th) dan D.M Gultom (76 th)
***
https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=1585147758455303&id=100008802812263
Your comment?