Sastra
[Cerpen] STIGMA oleh Sri Her
Cerpen STIGMA ditulis oleh mBak Sri Her (Nama Singkat) putri korban 65 Pak Mhr asal Pekalongan tetapi tinggal di Yogyakarta. Selama hidupnya Pak Mhr aktif perjuangkan hak-hak para korban: datangi Komnas HAM, ikuti seminar, pertemuan untuk desak Negara pertanggungjawabkan keterlibatannya dalam... read more »
Aroma Tanah Moncongloe
Cerpen Alfian Dippahatang | Jawa Pos, 20 Oktober 2019 EMPAT tahun sebelum bebas, petang itu di Moncongloe, ia berselonjor dan tampak letih. Ia banting tulang mengerjakan proyek perkebunan milik tentara. Cangkul telah ia biarkan tergeletak. Karena bertelanjang dada, keringat yang bercucuran... read more »
Cerpen | Coblos dengan Air Sirih-Pinang
Oleh Dadolin Murak** Sungguh anggun ferik,1 mama Carmen memakai kebaya dan tais2. Pagi-pagi buta, ayam baru saja berkokok, matahari belum keluar dari peraduannya, ferik Carmen telah bangun. Merebus jagung muda, panaskan air untuk membuat kopi. Ia menyiapkan makanan sebelum melangkah ke tempat... read more »
Cerpen | Di Manakah Kubur yang Tepat buat Mayatku Ini?
Oleh: Bonari Nabonenar MENJADI guru sekolah dasar adalah cita-cita Sutragi sejak ia masih duduk di bangku kelas rendah. Sekolah dasar. Sebab, hanya itu profesi paling terhormat yang ia lihat. Sutragi kecil tidak pernah bertemu pegawai bank, dokter, pegawai kecamatan, dan lain-lain. Di Desa... read more »
Segulung Kertas Kecil di Ubi Rebus
Cerpen: Martin Aleida Dia duduk mencangkung di pelataran kamp itu. Bersama puluhan tahanan lain. Menunggu pembebasan. Bersandal jepit. Angin dan terik matahari menyentakkan debu ke mukanya. Dia tak peduli. Di antara pahanya terapit buntalan sarung pelekat yang luntur dibasuh waktu. Di dalamnya... read more »
More from Sastra
100 Tahun Maestro Hendra Gunawan
Catatan: Misbach Tamrin* Dalam khazanah senirupa modern Indonesia yang telah mentradisi dalam sejarah. Kita punya 3 tokoh seniman perupa senior (old-master). Yaitu Affandi, Sudjojono dan... read more »
Menyaksikan jiwa-jiwa yang dibantai: Mengajarkan Tragedi 1965 melalui Sastra
Oleh: Yoseph Yapi Taum 1 ABSTRAK Pembelajaran rekonsiliasi mengenai tragedi 1965 dapat dilakukan melalui sastra. Tiga buah karya sastra berbentuk cerpen yang berlatar belakang... read more »
Mengenal Pramoedya Ananta Toer lebih dekat lewat catatan dan surat-surat
Sastrawan kawakan Pramudya Ananta Toer, yang karyanya selama ini menjadi inspirasi orang dalam memaknai sejarah perjuangan di tengah penindasan, ternyata memiliki sisi-sisi lain yang tak... read more »
Puisi-Puisi | Astaman Hasibuan
astaman hasibuan : namaku purwono — anak laki-laki dari desa yang dihilangkan itu ini ceritanya namaku purwono, katanya membuka aku anak pertama, yang tertua sebelum tahun-tahun... read more »
Ziarah Kepayang
Cerpen Martin Aleida* | Kompas, 18 Februari 2018 Lima puluh tahun…! Rentang waktu sepanjang itu tak membawa perubahan di sini. Jembatan yang terbuat dari kayu besi, masih tegak seperti yang... read more »