Berita

Latest News on Berita
Foto: Komisioner Komnas HAM M Nurkhoirun bertemu pengurus YPKP 65 (Tsrina-detikcom)
Ditemui YPKP 65, Komnas HAM Minta Maaf K...

Ditemui YPKP 65, Komnas HAM Minta Maaf Kasus Masih Jalan di Tempat

Tsarina Maharani – Selasa 24 Oktober 2017, 17:31 WIB Jakarta – Komnas Hak Asasi Manusia (HAM) menerima aduan Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan 1965/1966 (YPKP 65) terkait pengusutan Tragedi 1965 dan pembubaran kegiatan. Namun, Komnas HAM minta maaf karena penanganan kasus HAM belum... read more »

Jenderal Gatot Nurmantyo (ADEK BERRY/AFP)
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di...

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ditolak masuk AS, Kemlu RI panggil Du...

22 Oktober 2017 Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, gagal bepergian ke Amerika Serikat sesaat sebelum menumpang pesawat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng lantaran adanya penolakan dari pemerintah AS. Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, mengatakan Kedutaan... read more »

Ilham Aidit, putra pimpinan PKI, DN Aidit. FOTO: Istimewa
Dokumen AS Soal Tragedi 65, Ilham Aidit:...

Dokumen AS Soal Tragedi 65, Ilham Aidit: Saya Gembira

Sabtu, 21/10/2017 | 15:09 Jakarta— Hampir 30 ribu halaman dokumen dari Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta, tentang tragedi 1965  telah dirilis oleh Pusat Deklasifikasi Nasional, bagian dari Arsip Nasional Amerika Serikat. Dokumen-dokumen tersebut mencakup periode pembunuhan massal... read more »

MI/MOHAMAD IRFAN
Dokumen Rahasia AS Momentum Ungkap Keben...

Dokumen Rahasia AS Momentum Ungkap Kebenaran Peristiwa1965

Jum’at, 20 October 2017 17:58 WIB | Penulis: Christian Dior Simbolon DEKLASIFIKASI dokumen-dokumen rahasia milik sejumlah lembaga Amerika Serikat (AS) mesti dijadikan momentum mengungkap tabir gelap yang menyelimuti Tragedi 1965. Menurut Direktur Direktur Amnesty International Indonesia... read more »

Tentara menangkap tahanan PKI dalam Operasi Trisula. 
Foto: Vannessa Hearman dari Museum Brawijaya.
Laporan Pembasmian Komunis dalam Dokumen...

Laporan Pembasmian Komunis dalam Dokumen Rahasia AS

Martin Sitompul | Jum’at 20 Oktober 2017 WIB Konsul AS di Surabaya melaporkan pembasmian orang-orang komunis di Jawa Timur. DARI 39 dokumen rahasia AS yang telah dideklasifikasi, lima di antaranya memuat laporan dari Konsulat AS di Surabaya. Dokumen itu melaporkan situasi yang terjadi di... read more »

More from Berita

Siauw Giok Thjan (kiri) bertemu dengan Presiden Soekarno di tahun 1960. 
Foto: Istimewa

Pemerintah RI Diminta Mengakui Pembantaian Massal 1965 Setelah Adanya Dokumen AS

20 Oct 2017 | Sastra Wijaya Pemerintah Indonesia pimpinan Presiden Joko Widodo wajib mengeluarkan pengakuan mengenai kekejaman yang dilakukan terhadap mereka yang dituduh komunis... read more »

newsdtk_1

Dokumen Rahasia AS Soal Tragedi 1965, Korban Tuntut Tanggung Jawab AS

BBC Indonesia – detikNews | Jumat 20 Oktober 2017, 15:22 WIB Jakarta -Penguakan sejumlah dokumen berklasifikasi rahasia Amerika Serikat ke publik dilihat oleh Pemerintah Indonesia... read more »

cn_USA-Benar-Suharto-Perintahkan-Pembantaian-Massal-1965

USA: Benar, Suharto Perintahkan Pembantaian Massal 1965

JURNALIS: HANIF IBNU ROFAD Sejumlah dokumen kabel diplomatik Amerika soal tragedi 1965 kembali dibuka ke publik oleh tiga lembaga Amerika, ketiga lembaga itu menguak sejumlah surat dari... read more »

Pembakaran atribut dan material komunisme setelah peristiwa G 30S PKI. Foto/Arsip Gahetna

Arsip Rahasia AS: Pembantaian di Bone pada 1965

Reporter: Petrik Matanasi | 20 Oktober, 2017 Massa menyerbu penjara untuk menghabisi orang-orang yang dianggap terlibat dengan PKI. Pembantaian di Bone disebut dalam arsip rahasia... read more »

Konferensi pers beberapa lembaga swadaya masyarakat soal tragedi 1965 | BBC INDONESIA/TITO SIANIPAR

Dokumen rahasia Amerika dibuka, TNI disarankan melakukan hal yang...

Tito Sianipar | 20 Oktober 2017 Berbagai lembaga swadaya masyarakat di Indonesia meminta TNI Angkatan Darat untuk mau membuka dokumen sejarah 1965, seperti yang dilakukan Amerika Serikat. Dengan... read more »