Genosida

Jejak Kejahatan Genosida 1965 itu Nyata Adanya
Catatan atas temuan 319 lokasi kuburan massal korban Jejak Genosida 1965-661 (selanjutnya disebut Genosida 65) yakni berupa kuburan massal para korban itu memang nyata ada. YPKP 65 melakukan penelusuran dan menemukan sebarannya berdasarkan temuan dan laporan para relawan di berbagai daerah... read more »

Mengenang Genosida Indonesia, 53 Tahun Kemudian
dalam Bijdragen tot de taal-, land- en volkenkunde / Jurnal Ilmu Humaniora dan Ilmu Sosial Asia Tenggara Penulis: Grace Leksana 1 | 19 Mar 2019 Djoko Sri Moeljono, Pembuangan Pulau Buru: Dari Barter ke Hukum Pasar . Bandung: Ultimus, 2017, x + 261 hlm. ISBN : 9786028331647,... read more »
![SETUMBU: Roedi Subroto, penyintas Tragedi 65 tengah menunjuk lokasi kuburan massal Setumbu, pada 2 titik yang berbeda di atas tanah keluarganya [Foto: Humas YPKP 65]](https://ypkp1965.org/wp-content/uploads/2019/02/6175_setumbu-100x75.jpg)
Pembunuhan Tapol 65 Setumbu
Sri Sumarsih adalah kembang desa Slahung. Pada suatu senja bulan Oktober 1965, saat ia tengah menyeterika di balik jendela ruang depan, dilihatnya gerombolan jagal desa itu. Rumah ortunya ini tak sebarapa jauh dari komplek makam umum di Kampung Setumbu. Gadis Sri membuka daun jendela untuk... read more »
![KUBURAN MASSAL: Seorang penduduk Desa Dungus tengah menunjukkan lokasi kuburan massal korban Tragedi 65 yang diduga berisi 150 orang di Jurang Uni Hutan Dungus, Kabupaten Madiun [Foto: Humas YPKP 65]](https://ypkp1965.org/wp-content/uploads/2019/02/6289_jurang-uni-100x75.jpg)
Temuan 12 Lokasi Kuburan Massal Korban Tragedi 65 Madiun
Matahari sudah condong ke barat kapan kami turun dari jalanan aspal hotmix untuk memasuki hutan di arah kanan melalui jalan setapak. Penduduk setempat, seorang diantaranya ada bersama tim investigasi; menyebut kawasan ini sebagai hutan Grape atau Dungus. Hutan yang dirimbuni pohonan jati di... read more »
![KOMNAS HAM: Ketua Komnas HAM Taufan Ahmad Damanik tengah memberikan keterangan pers pada Kamis (10/1) di aula Media Center Komnas HAM, Jakarta. [Foto: BU]](https://ypkp1965.org/wp-content/uploads/2019/01/190110_kh2-100x75.jpeg)
Bedjo Untung: “Masalahnya di Jaksa Agung”
Soal Mandeknya Penyelesaian Kasus “Genosida 1965-66” Pada hari Kamis (10/1/2019) Komnas HAM menggelar konferensi pers di Media Center kantornya di kawasan Menteng, Jalan Latuharhary Jakarta. Kelima komisioner ada di pertemuan yang diagendakan bagi awak media itu. Ada Ketua Komnas... read more »
More from Genosida

Pembunuhan Massal 1965: Bermula dari Aceh, Diulangi selama DOM
Buku ’65 yang Terbit pada 2018 Oleh: Irma Garnesia, Jess Melvin – 26 Desember 2018 The Army and the Indonesian Genocide merekonstruksi peristiwa pembantaian 1965-66 melalui... read more »

Pembantaian Khmer Merah di Kamboja Resmi Disebut Genosida
Oleh Hannah Beech | 15 November 2018 PHNOM PENH, Kamboja – Banyak prajurit pejalan kaki untuk Khmer Merah tetap berada di daerah terpencil Kamboja, masing-masing dengan catatan... read more »
![JEJU 4.3: The Chairperson of the Central 65 YPKP, Bedjo Untung, delivered an International Conference speech and lecture material at the "Jeju4.3 International Conference for the 70th Anniversary" event in the island city of Jeju, South Korea (4/10). [Photo: YPKP'65]](https://ypkp1965.org/wp-content/uploads/2018/10/2265_bj-jeju-480x300.jpg)
Indonesian Genocide 1965: Cold War and The United States Responsibility
by: Bedjo Untung Preliminary Dear the participants of the International Symposium for Truth and Justice Jeju 4.3, – towards the sustainable justice. First of all, I thank you so... read more »

Sisi Lain “Perempuan yang Tertuduh”: Para ‘Srikandi’ yang Dimarjin...
Fariz Fardianto | September 29th, 2018 Malam mulai larut. Detak jarum jam menunjukan pukul 20:00 WIB. Di lantai dua gedung Auditorium UIN Walisongo, Semarang, puluhan pasang mata tak... read more »

Soeharto, Militer, dan Pembunuhan Massal Pasca G30S 1965
Reporter: Vindry Florentin – Editor: Ninis Chairunnisa Sabtu, 29 September 2018 09:11 WIB Musim Pembunuhan; The Army and the Indonesian Genocide mengulas – kebenaran tentang salah... read more »