Tag Archives Penyintas 65

USA: Benar, Suharto Perintahkan Pembantaian Massal 1965
JURNALIS: HANIF IBNU ROFAD Sejumlah dokumen kabel diplomatik Amerika soal tragedi 1965 kembali dibuka ke publik oleh tiga lembaga Amerika, ketiga lembaga itu menguak sejumlah surat dari dan ke Amerika Serikat terkait pembunuhan massal pasca 1965. Ketiga lembaga itu adalah National Security Archive... read more »

Obituari | Perginya Rosidi, Sang Penyintas Panembong
16 October 2017 | Fransiskus Pascaries Satu dari sedikit orang yang bertahan dari kejahatan kemanusiaan tahun 1965 di Cianjur. Ia menjalani hidup dengan tegar, tanpa secuilpun dendam. KABAR duka itu saya baca dari status Facebook Imam Shofwan semalam sekitar pukul 22.26. Tulisnya:... read more »

Petani Dari Kampus Buru
Oleh: Satya Adhi* dan Vera Safitri* DI RUMAH Paiman, orang-orang berdatangan hampir tiap hari. Rumah yang sederhana itu jadi terasa mewah. Bikin tak terasa kalau lantainya cuma cor semen dan dindingnya belum dicat. Karena ternit belum terpasang, deretan genteng juga langsung terlihat dari dalam... read more »

Demi rekonsiliasi, memahami sejarah tragedi 1965 harus menyeluruh
September 28, 2017 5.04pm WIB Yosef Djakababa * Hampir setiap tahun pada bulan September isu dan pemberitaan mengenai tragedi 1965 mewarnai diskusi ruang publik Indonesia. Semenjak berakhirnya rezim Orde Baru, marak perdebatan mengenai pelbagai tafsiran dan bukti baru mengenai tragedi tersebut.... read more »
![TAMARA: Pementasan Repertoar "Gejolak Makam Keramat" yang dimainkan Teater Tamara dengan metode sema'an oleh ibu-ibu Penyintas 65; sukses digelar Kamis (13/7) malam di Gedung Purna Budaya UGM, Yogyakarta [Foto: Devy Dc]](https://ypkp1965.org/wp-content/uploads/2017/07/17-07-14-at-02.07.53-100x75.jpeg)
Sema’an “Gejolak Makam Keramat”, Pentasnya Perempuan Penyintas
Reportase: Devy DC – Yogyakarta Di tengah drama politik yang nyaris kehilangan segala kepatutan buat dicerna bagi membangun estetika dan nalar sehat, ada kebangkitan perempuan yang mengolah keprihatinan tafakur panjangnya menjadi suatu proses kreatif berkesenian. Perempuan itu, para penyintas... read more »

Suar Suroso | 16 Mei 1930 – 27 April 2017 | RiP
Berita duka: Telah meninggal dunia SUAR SUROSO, Kamis 27 April 2017 pukul 9.01 di Nanchang Hospital RRC. Suar Suroso (kadang dengan nama pena Nurdiana), lahir di Padang, Sumatera Barat, 16... read more »

Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan Pasca Peristiwa 1965
MF. Mukthi | Sabtu 18 Maret 2017 WIB Pasca Peristiwa 1965 banyak perempuan menjadi korban kekerasan seksual. Mulai dari dibotaki sampai dicari logo Palu Arit di sekitar kemaluannya. Zaenab... read more »

Rosidi, sang penyintas Peristiwa 1965 di lereng Gunung Gede
Ging Ginanjar | Wartawan BBC Indonesia | 1 Oktober 2016 51 tahun lalu, pada 30 September 1965, enam jenderal dan seorang kapten dibunuh dalam apa yang disebut sebagai gerakan 30 September. Militer... read more »