Tag Archives Tragedi 65

(credit: parole.wordpress)
Menyaksikan jiwa-jiwa yang dibantai: Men...

Menyaksikan jiwa-jiwa yang dibantai: Mengajarkan Tragedi 1965 melalui Sastr...

  Oleh: Yoseph Yapi Taum 1 ABSTRAK Pembelajaran rekonsiliasi mengenai tragedi 1965 dapat dilakukan melalui sastra. Tiga buah karya sastra berbentuk cerpen yang berlatar belakang Tragedi 1965 dan ditulis dalam kurun waktu yang berdekatan adalah ”Maut” karya Mohammad Sjoekoer (1969),... read more »

INVESTIGASI: Investigasi Kuburan Massal dilakukan YPKP 65 secara berkelanjutan dengan melibatkan langsung para korban, penyintas dan keluarganya di berbagai daerah. Gambar di atas diambil saat menziarahi lokasi kuburan massal di Pasarmiring Deliserdang (14/03), Sumatera Utara. Verifikasi temuan lokasi pembantaian dan kuburan massal ini, lebih dari fakta atas jejak kejahatan kemanusiaan rezim Orba di masa lalu; juga sebagai upaya merawat ingatan kolektif, terapi “trauma-healing” para korban [Foto: Humas YPKP 65]
Investigasi Kuburan Massal, Sumbangan Pe...

Investigasi Kuburan Massal, Sumbangan Penting Kemanusiaan

Editorial “Soeara Kita” Edisi No. 158 – XIX Apa yang dilakukan YPKP 65 sebagai sebuah lembaga penelitian berfokus pada fakta spesifik korban genosida politik tragedi kemanusiaan 1965, yakni investigasi keberadaan lokasi pembantaian dan kuburan massal korban di seluruh pelosok... read more »

IMG_1226a
Refleksi 20 Tahun Reformasi: Bersihkan ...

Refleksi 20 Tahun Reformasi: Bersihkan Aparat Negara dari Kebangkitan Neo-...

Pernyataan Sikap YPKP 65 No.: 180521/YPKP65/2018 Refleksi  20 Tahun Reformasi: Bersihkan Aparat Negara dari Kebangkitan Neo-OrBa Harus diakui bahwa refleksi kita atas 20 tahun jalan Reformasi telah dihadapkan pada realitas terkonsolidasikannya kembali kekuatan anti reformasi itu sendiri.... read more »

Ilustrasi Putri HB I yang Membantai Orang Tionghoa. tirto.id/Fiz
Sejarah Indonesia | Kisah Kelam Pembanta...

Sejarah Indonesia | Kisah Kelam Pembantaian di Tepi Sungai Bengawan Solo

Oleh: Iswara N Raditya – 31 Maret 2018 Sekitar seratus orang Tionghoa tewas dalam penyerbuan yang dipimpin oleh Raden Ayu Yudakusuma pada 1825. “Tanpa mempedulikan jerit dan tangisan para perempuan dan anak-anak Tionghoa, seluruh anggota masyarakat yang terdapat di Ngawi, habis dibantai.... read more »

FOTO BERSAMA: Komisioner Tinggi HAM PBB, Zeid Ra'ad Al Hussein berfoto bersama perwakilan NGO Masyarakat Sipil Indonesia (5/2) di Komnas HAM RI Jakarta [ist]
Kata Sambutan oleh UN High Commissioner ...

Kata Sambutan oleh UN High Commissioner for Human Rights (KTHAM/Komisi Ting...

Kata Sambutan oleh UN High Commissioner for Human Rights (KTHAM/Komisi Tingi Hak Asasi Manusia) Zeid Ra’ad Al Hussein pada Konferensi Pers untuk Misi Kunjungannya ke Indonesia    Jakarta, 7 Februari 2018 Selamat pagi dan terima kasih atas kedatangan Anda. Saya ingin memulai dengan... read more »

HAM-PBB: Pertemuan dengan Komisi Tinggi HAM PBB (5/2) di Komnas HAM Jakarta. Ketua Komisi Tinggi HAM-PBB, Zeid Ra'ad al Hussein (kedua dari kiri, berdasi) mengunjungi Indonesia dan bertemu dengan beberapa NGO di Jakarta.

YPKP 65 Desak Komisi Tinggi HAM PBB Ambil Alih Kasus 1965

Jakarta – Pada Senin petang (5/2) YPKP 65 menemui Komisi Tinggi HAM PBB (United Nations Commission on Human Rights – UNCHR) karena menilai persoalan pelanggaran HAM masa lalu khususnya... read more »

Foto: Canacopegdl

Semua Orang Tahu Ada yang Salah pada Peristiwa 1965

Shanti Norita | 1 Februari 2018 Saya masih ingat jelas pada malam menjelang 30 September. Ketika masih di sekolah dasar, saya sangat menanti-nanti malam itu. Malam di mana saya bisa... read more »

ingat65

Bukit-bukit kuburan massal

January 11, 2018 Dulu, waktu saya masih SMA, ada sebuah bukit di kota saya yang dijuluki dengan Bukit Tengkorak. Anak-anak pecinta alam sering membicarakannya, tanpa mereka tahu apa... read more »

GEGER GESTOK 65: Gumbul "Tirto Giri Kalangan" pada masa Tragedi 65 gagal dijadikan lokasi kuburan massal (mass-graves) meskipun telah diperintahkan otoritas militer masa itu {Foto: YPKP'65 Pacitan]

Cokrokembang, Bumi yang Menolak Jadi Kuburan Massal 65

Pucuk gunung Lawu (yang sekarang pajal bagian puncaknya) dalam suatu legenda tutur perbatasan Magetan – Ngawi tengah dipikul punakawan Semar, Gareng dan Petruk. Dari tempatnya,... read more »

MASS-GRAVES: Waduk Nglangon di Kradenan, Purwodadi, Grobogan. Keindahannya menyimpan beban dan hutang sejarah lantaran pernah digunakan militer orde baru untuk membunuh dan membuang mayat tapol dalam Tragedi paska Oktober 1965. Pembunuhan terbesar terjadi terutama pada tahun 1965-1969 {Foto: BU]

Jejak Pembantaian Massal Purwodadi [3]

Setelah pada akhir Oktober 2017 lalu tim investigasi YPKP 65 yang melacak kuburan massal korban tragedi 65, melakukan pendataan awal menemukan setidaknya 16 lokasi dan telah dilaporkan ke Komnas HAM.... read more »