Jejak Pembantaian Massal Purwodadi [3]

1166 Viewed Redaksi 0 respond
MASS-GRAVES: Waduk Nglangon di Kradenan, Purwodadi, Grobogan. Keindahannya menyimpan beban dan hutang sejarah lantaran pernah digunakan militer orde baru untuk membunuh dan membuang mayat tapol dalam Tragedi paska Oktober 1965. Pembunuhan terbesar terjadi terutama pada tahun 1965-1969 {Foto: BU]
MASS-GRAVES: Waduk Nglangon di Kradenan, Purwodadi, Grobogan. Keindahannya menyimpan beban dan hutang sejarah lantaran pernah digunakan militer orde baru untuk membunuh dan membuang mayat tapol dalam Tragedi paska Oktober 1965. Pembunuhan terbesar terjadi terutama pada tahun 1965-1969 {Foto: BU]

Setelah pada akhir Oktober 2017 lalu tim investigasi YPKP 65 yang melacak kuburan massal korban tragedi 65, melakukan pendataan awal menemukan setidaknya 16 lokasi dan telah dilaporkan ke Komnas HAM. Maka waduk Butak di Desa Pakis Kecamatan Kradenan, melengkapi 2 waduk lainnya – Langon dan  Simo- juga jadi lokasi kuburan massal pada 1968. Waduk berkapasitas 1,60 juta meter kubik ini merupakan tinggalan pemerintah kolonial Hindia Belanda yang dibangun pada tahun 1901.

Dari waduk ini tim investigasi berjalan kaki sejauh 500 meter untuk mencapai pemakaman umum setempat. Orang menyebutnya sebagai “Kuburan Beku” dan di ujung sisi selatan makam terdapat lahan seluas 400 meter persegi yang ditanami pohon kemuning. Rupanya ini memang dimaksudkan sebagai upaya “memorialisasi” yang dilakukan keluarga korban, dengan penanaman pohon keras yang pada musim bunga, pohon ini mampu memancarkan wangi ratus kuat di malam hari.

Lokasi ini juga diyakini merupakan tempat eksekusi tapol 65 pada rentang tahun antara 1965-1968. Lokasi eksekusi umumnya memang dipilih di tengah atau tepian hutan atau pun berdekatan dengan tempat  pemakaman umum karena biasanya kuburan itu letaknya cukup terisolir dari pemukiman penduduk. Situasinya cukup sepi dan terkesan menyeramkan, terutama pada malam hari.

Menurut penuturan saksi mata diperkirakan ada 75 tapol dibunuh dan dikuburkan di Desa Pakis ini.

 

Kubur Pembantaian di Sendang Tapak

Tim investigasi kuburan massal kemudian melanjutkan perburuannya. Kali ini ke dukuh Ngrimpi di wilayah Desa Plosorejo Purwodadi Grobogan. Di lokasi yang terbilang jauh dari keramaian hunian penduduk, akses jalan yang berkelok-kelok akhirnya sampailah di ujung jalan beraspal. Di situ ada Tempat Pemakaman Umum Desa Ngrimpi. Masih harus berjalan kaki hingga ke luar areal pemakaman. Ada pohon Munggur besar berdiameter hampir 2 meter. Di dekatnya ada sendang (kolam_Red) yang airnya tak pernah kering meski di musim kemarau panjang sekalipun.

Kini sendang telah dipugar dan dibeton menyerupai sumur yang bundar. Di dekat sendang ini juga ada batu besar yang mirip tapak (telapak) dan karena itu lah lokasi ini disebut Sendang Tapak.
Masyarakat meyakini bahwa di tempat ini lah banyak tahanan politik dibunuh dalam tragedi 1965.

Apabila mengingat cerita-cerita bagaimana cara pembunuhan di tempat ini, sungguh mengerikan. Tak jauh dari sendang, dekat pohon Munggur raksasa tadi, seorang tahanan dari warga keturunan Tionghoa dipaksa harus dikubur hidup-hidup. Menurut penuturan warga karena keturunan Tionghoa ini tak juga mati dibunuh dengan segala cara. Akhirnya tubuh yang masih bernyawa itu harus dikubur paksa dengan cara menindihkan batu-batu besar yang dihimpun di sekitarnya lalu ditimpakan ke badan korban.

Diperkirakan jumlah korban di sekitar lokasi ini berkisar antara 200-300 orang, titiknya sejauh kira-kira 100 meter dari lokasi ini. Pada masa sekitar tahun 1965 daerah ini memang merupakan hutan jati yang lebat dan menyeramkan.

Dengan takjim tim panjatkan doa berharap para arwah korban mendapat ketenangan, damai di surga karena mereka termasuk orang yang nyata-nyata menjadi korban rejim politik yang haus kekuasaan.[Foto: Doc. YPKP 65]

Dengan takjim tim panjatkan doa berharap para arwah korban mendapat ketenangan, damai di surga karena mereka termasuk orang yang nyata-nyata menjadi korban rejim politik yang haus kekuasaan.[Foto: Doc. YPKP 65]

Don't miss the stories follow YPKP 1965 and let's be smart!
Loading...
0/5 - 0
You need login to vote.
MONGGOT: Situs Monggot berada di Kawasan Pemangkuan Hutan (KPH) Geyer Purwodadi, salah satu lokasi "kuburan" dan tempat pembantaian massal tapol 65. Lokasinya berupa lereng dengan jurang berupa cerukan parit memanjang [Foto: Humas YPKP 65]

Jejak Kuburan Massal Purwodadi [2]

Kredit Ilustrasi: Alit Ambara [nobodycorp]

Hilang dan Mati Pasca 65

Related posts
Your comment?
Leave a Reply