Kisah Tapol

Latest News on Kisah Tapol
Poncke Princen
Poncke Princen

Poncke Princen

Haji Johannes Cornelis (H.J.C.) Princen, lebih dikenal sebagai Poncke Princen (lahir di Den Haag, Belanda, 21 November 1925 – meninggal di Jakarta, 22 Februari 2002 pada umur 76 tahun) adalah seorang oposan sejati berkebangsaan Belanda yang pada 1949 beralih menjadi warga negara Indonesia, sejak... read more »

presiden joko widodo didampingi ibu negara iriana joko widodo berjalan menuju monumen pancasila sakti, lubang buaya, jakarta timur, kamis (1/10). hari kesaktian pancasila diperingati untuk mengenang jasa tujuh pahlawan revolusi korban peristiwa g30s/pki tahun 1965. antara foto/m agung rajasa/15.
Fitnah dalam Sejarah Tari Harum Bunga

Fitnah dalam Sejarah Tari Harum Bunga

Oleh: Indira Ardanareswari – 28 Oktober 2019 Kisah fitnah tentang perempuan-perempuan yang melakukan tarian telanjang Harum Bunga semakin langgeng dalam narasi sejarah Orde Baru. Saina, gadis berusia 17 tahun tiba-tiba menjadi sensasi nasional setelah muncul di sebuah surat kabar ibu kota,... read more »

Seorang anggota Pergerakan Wanita Indonesia (Gerwani) berbicara di sebuah upacara untuk memperingati pendirian organisasi. (wikimedia commons/Suara Indonesia. 25 January 1954)
Tokoh Gerwani, SOBSI, dan BTI yang Ditan...

Tokoh Gerwani, SOBSI, dan BTI yang Ditangkap Karena Membela Sukarno

Oleh: Indira Ardanareswari – 23 Oktober 2019 Sejumlah aktivis perempuan yang ditangkap setelah PKI dinyatakan terlarang disebut “tapol perempuan masa epilog”.  “Memang aku pengurus pusat organisasi yang sekarang dilarang, tapi aku tak tahu dan tak ada urusan dengan penculikan... read more »

Pendem Ambarawa Fortress  Rosa Panggabean
Sepotong Ingatan dari Kamp Yang Berubah

Sepotong Ingatan dari Kamp Yang Berubah

Rosa Panggabean – 09 Oct 2019 Pada September 1965, beredar rumor bahwa terdapat sejumlah oknum tentara yang merencanakan kudeta terhadap kepemimpinan Presiden Soekarno. Merespon rumor tersebut, enam Jenderal dan satu Perwira diculik dan dibunuh pada 1 Oktober 1965. Militer Indonesia kemudian... read more »

soeprijadi_lelayu
Soeprijadi Tomodihardjo | 27 Februari 19...

Soeprijadi Tomodihardjo | 27 Februari 1933 – 6 Oktober 2019 | R i P

Soeprijadi Tomodihardjo [27 Februari 1933 – 6 Oktober 2019] Lahir di Pare Kediri, Jawa Timur pada 27 Februari 1933. Semasa hidupnya dikenal sebagai wartawan dan sastrawan Indonesia yang menjalani hampir seluruh hidupnya sebagai eksil. Semula ia tinggal di Beijing, memenuhi undangan perayaan... read more »

More from Kisah Tapol

YPKP 65: Chairperson of YPKP 65, Bedjo Untung, explained to his guest during the Napak Tilas Prison field visit and the 1965 Political Prisoners Concentration Camp in Tangerang Photo Credit: YPKP'65 [hum]

Commemoration of the “Orba” Prison in Tangerang*

The years between 1965-1979 were the bleakest times in Indonesia, especially in the political and humanitarian fields. Hunting, arrest, imprisonment, kidnapping, rape of women, seizure... read more »

KAMP KERJAPAKSA: Dari arah sebrang sungai Cisadane, Bedjo Untung menunjukkan eks lokasi kamp kerjapaksa yang terbentang seluas 110 hektar dan terbagi dalam 2 blok yang berbeda. Sebagaimana diketahui, Bedjo Untung pernah dipenjara di RTC Tangerang dan menjadi pekerja paksa di kamp Cikokol ini [Foto: YPKP65/Humas}

Napak Tilas Penjara Tapol Orba di Tangerang

Tahun antara 1965-1979 adalah masa-masa paling suram di Indonesia, terutama di lapangan politik dan kemanusiaan. Perburuan, penangkapan, pemenjaraan, penculikan, perkosaan perempuan,... read more »

PEZIARAH: Ratusan peziarah bergambar bersama di dekat lokasi kuburan massal Penggarit, Taman, Pemalang (25/8) seusai melaksanakan prosesi tabur bunga. [Foto: YPKP’65/Hum]

Kuburan Massal Penggarit Tak Boleh Hilang

Tabur bunga di kuburan massal korban Tragedi 1965-66 Pemalang [2] Dari kabin belakang mobil pengangkut para peziarah, yang didominasi ibu-ibu korban dan penyintas tragedi Gestok 1965,... read more »

SOKAWATI: Para peziarah tengah berdoa dalam serangkaian prosesi tabur bunga di lokasi Kuburan massal 13 orang korban Tragedi 65 di kompleks pemakaman umum Sokawati, Ampelgading. Prosesi ziarah yang dikoordinir YPKP 65 Cabang Pemalang ini mendapat perhatian dan penjagaan aparat polisi.  [Foto: Humas YPKP 65]

Dulawi dikubur hidup-hidup di Sokawati

Tabur bunga di kuburan massal korban Tragedi 1965-66 Pemalang [1] “ Pada suatu malam ayah saya Dulawi yang tinggal di desa Karangasem, dijemput serombongan orang dan dinaikkan ke atas... read more »

Sumber foto: https://javapost.nl/2016/02/03-sarangan

Red Drive Proposals dan Kesaksian Soemarsono

Pertemuan Sarangan, 21 Juli 1948 “…Salah satu kejelekan dari Mohammad Hatta, kalau berunding dengan musuh, dia itu suka bikin perundingan tertutup. Bikin perundingan dengan imperialis yang... read more »