Beritahati.com, Jakarta – Pihak Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta menduga, aksi massa yang berbuntut ricuh di depan kantor mereka dari kemarin malam sampai tadi subuh adalah akibat berita bohong atau hoax yang sengaja diviralkan terkait dengan acara seni AsikAsikAksi, yaitu soal PKI dan menyanyikan lagu ‘genjer-genjer’.
Dalam rilis bersama antara YLBHI-LBH Jakarta disebutkan, mereka menggelar acara seni, pembacaan puisi, sampai menyanyikan lagu sebagai keprihatinan atas pembubaran acara seminar sejarah Peristiwa 1965 pada Sabtu (16/9) yang lalu, seraya menegaskan tidak ada acara terkait komunis atau PKI.
“Jelas ini akibat hoax yang telah disiarkan, propaganda tuduhan yang mengada-ada diviralkan, instruksi untuk menyerang LBH dilakukan secara sistematis dan meluas bahwa ini acara PKI, menyanyikan lagu Genjer-Genjer, padahal sama sekali tak ada ! †ujar Direktur LBH Jakarta, Alghiffari Aqsa, Senin (18/9).
Alghiffari lanjut menuturkan, pihaknya khawatir hal itu akan ditunggangi pihak-pihak yang menghendaki kekisruhan, karena pihak kepolisian sebenarnya sudah melihat sendiri bahan-bahan yang dibawakan dalam acara tersebut lalu mengklarifikasi kepada demonstran bahwa tidak ada acara yang berkaitan PKI.
” Namun massa yang mendatangi Gedung LBH Jakarta tidak mau mendengarkan keterangan polisi,” imbuhnya.
Akhirnya Alghiffari menegaskan, LBH-YLBHI merupakan rumah bagi masyarakat miskin yang meminta bantuan hukum. Selain itu, organisasi tersebut juga ikut mendampingi korban yang dicap berkaitan dengan Peristiwa 1965, padahal sama sekali tidak terafiliasi dengan PKI.
Your comment?