Tag Archives Letkol Untung

Pengakuan Anggota Cakrabirawa: Di Lubang Buaya Hanya Ada Militer
Jumat, 20 Okt 2017 17:05 WIB | Muhamad Ridlo Susanto “Saya hanya diperintah Letkol Untung supaya ikut ke Lubang Buaya. Di sana adanya ya militer dari Angkatan Udara, Angkatan Darat, Brigif.” Purbalingga – “Saya berkali-kali mengatakan tidak tahu masalah G30S. Saya hanya diperintah... read more »

Pengakuan Anggota Cakrabirawa: Kalau Minta Ampun ke Soeharto, Lebih Baik Sa...
Jumat, 20 Okt 2017 16:40 WIB | Muhamad Ridlo Susanto “Kalau suruh minta ampun kepada Pak Soeharto, ya maaf lebih baik saya ditembak mati saja. Bagi saya haram. Saya sudah sakit sekali.” Purbalingga – Lelaki di hadapan saya ini berperawakan tinggi-kurus. Dan meski usianya sudah... read more »

Kesaksian mantan anggota Cakrabirawa tentang G30S
Irma Muflikhah | 8:34 PM, October 06, 2017 “Saya bawahan hanya menaati perintah atasan. Diajak ke mana oleh Pak Untung saya ikut,”kata Ishak Bahar, mantan anggota pasukan Cakrabirawa yang dipenjara 13 tahun tanpa pengadilan. PURBALINGGA, Indonesia – Usianya sudah 82 tahun. Garis... read more »

Wawancara Dengan Dr Soebandrio, Kepala Badan Pusat Intelijen : Soeharto Mem...
BY: ERIKA EBENER | SEPTEMBER 27, 2017 simak pula kompilasi Tragedi Menteri Luar Negeri Indonesia* dr. Soebandrio [Indonesian minister caught in a cold-war clash**] Itu judul yang saya temukan disebuah majalah tempo dulu. Bukan majalah Tempo, tapi majalah jadul yang bernama... read more »

Cerita Sertu Ishak Bahar, ajudan Letkol Untung sesaat sebelum G30S
Sabtu, 1 Oktober 2016 05:04 | Reporter : Chandra Iswinarno Merdeka.com – Sore masih terasa tenang di Istana Presiden Jakarta pada Kamis, 30 September 1965. Sekitar pukul 17.00 WIB, seperti biasa Sersan Satu Ishak Bahar akan bersiap menuju Istana olah raga (Istora) Senayan menyiapkan perayaan... read more »

Cerita Seputar Para Penculik G30S
Reporter: Petrik Matanasi | 30 September, 2016 tirto.id – Pada apel malam 30 September 1965 itu, Letnan Satu Dul Arif hanya bisa memperoleh 60 anggota Cakra saja untuk dilibatkan... read more »

Di Mana Mereka di Malam Jahanam Itu?
Reporter: Petrik Matanasi | 30 September, 2016 Malam 30 September 1965, Soeharto tidur di rumahnya, begitu juga para jenderal yang diculik, sementara Soekarno di rumah istri mudanya.... read more »