Tag Archives Stop Impunitas

YPKP 65 Gagas Konsep Pariwisata Edukatif di Kota Tangerang
November 22, 2019 TANGERANG – Banyak jenis-jenis pariwisata di Kota Tangerang, hal tersebut jelasnya mengkonsepkan sebuah profil dan identitas kota terkait. Namun, banyak hal yang tidak diketahui oleh publik, khususnya penduduk Kota Tangerang sekalipun. Banyak situs-situs tersembunyi; atau memang... read more »

Jaksa Agung Sebut Sulit Usut Kasus HAM Berat, Suciwati: Alasan Saja
Oleh: Fadiyah Alaidrus – 7 November 2019 Suciwati menilai langkah-langkah yang selama ini diambil Kejaksaan Agung hanyalah cara untuk melepas tanggung jawabnya dalam penegakan hukum dan HAM. Suciwati, istri almarhum aktivis hak asasi manusia (HAM) Munir Said Thalib, menilai argumen-argumen... read more »

Jagal Bernama Anwar Congo Itu Telah Pergi, Tapi Luka Tragedi 1965 Tetap Tak...
Oleh Adi Renaldi – 28 Oktober 2019, 3:43pm Presiden Joko Widodo makin terlihat tak peduli pada penyelesaian kasus pelanggaran HAM berat di periode kedua. Mobilisasi anggota ormas membantai terduga simpatisan PKI akan terus jadi beban sejarah. “Mungkin ya banyak hantunya,” kata... read more »

Editorial | Reformasi yang Dikhianati!
Selasa, 24 September 2019 | Militan Indonesia Buruh, tani, kaum miskin kota, dan terutama kaum mahasiswa di seluruh Indonesia tengah bergerak bersama untuk menentang pemerintahan Jokowi. Belum lagi dilantik untuk masa jabatannya yang kedua, rejim ini sudah mencoba memaksakan sejumlah kebijakan... read more »
![GWANGJU: Ketua YPKP 65 Pusat, Bedjo Untung di tengah para peserta konferensi Asia di 5.18 Gwangju (18/5) Korea Selatan [Foto: BU]](http://ypkp1965.org/wp-content/uploads/2019/05/gwangju-190521-100x75.jpg)
Bedjo Untung di Forum HAM Asia
GWANGJU – Untuk ketiga kalinya Ketua Umum YPKP 65 berkunjung ke Korea Selatan memenuhi undangan penyelenggara dan kalangan aktivis HAM di negeri ginseng itu. Kali ini kehadiran Bedjo Untung pun didaulat menjadi pembicara pada sebuah event yang digelar untuk mengenang Gerakan Demokratisasi... read more »
![Dalam foto 4 September 2016 ini, Sabar, mantan tahanan politik yang dipenjara selama delapan tahun tanpa diadili karena menjadi anggota Front Petani, salah satu organisasi massa Partai Komunis Indonesia, berjalan di hutan jati tempat kuburan massal berlokasi, di Darupono, Jawa Tengah, Indonesia.
[Kredit Gambar: AP Photo / Dita Alangkara]](http://ypkp1965.org/wp-content/uploads/2019/05/marz-nurzmono-thediplomat-ap.jpg)
Ke Pulau Buru: Perjalanan ke Sisi Gelap Masa Lalu Indonesia
Oleh Duncan Graham – 07 Mei 2019 Kisah Mars Noersmono adalah kisah orang pertama tentang rasa malu suatu bangsa. Mars Noersmono memiliki kisah yang ingin dia ceritakan. Ini sangat... read more »

Hak Asasi Manusia dan Ambivalensi Politik
Oleh SARAS DEWI, Dosen Filsafat Universitas Indonesia – 20 April 2019, 18:35:10 WIB INGAR bingar pilpres dan pileg akhirnya usai sudah. Indonesia telah melaksanakan pemilu. Tapi,... read more »

Kejagung Cari Solusi 7 Kasus Pelanggaran HAM Berat Bisa Berkembang
Oleh: Riyan Setiawan – 22 Februari 2019 Kejagung tengah mencari solusi terkait 7 kasus pelanggaran HAM berat yang dilaporkan oleh Komnas HAM agar bisa berkembang dan tak diam di... read more »

Kasus Pelanggaran HAM Berat Diminta Tak Disampaikan ke Publik
Oleh: Alfian Putra Abdi – 17 Januari 2019 Komisioner Komnas HAM menyayangkan sikap Jaksa Agung yang membentuk FGD dalam membedah kasus pelanggaran HAM berat di masa lalu. Komisioner... read more »
![KOMNAS HAM: Ketua Komnas HAM Taufan Ahmad Damanik tengah memberikan keterangan pers pada Kamis (10/1) di aula Media Center Komnas HAM, Jakarta. [Foto: BU]](http://ypkp1965.org/wp-content/uploads/2019/01/190110_kh2-655x360.jpeg)
Bedjo Untung: “Masalahnya di Jaksa Agung”
Soal Mandeknya Penyelesaian Kasus “Genosida 1965-66” Pada hari Kamis (10/1/2019) Komnas HAM menggelar konferensi pers di Media Center kantornya di kawasan Menteng, Jalan Latuharhary... read more »