Tag Archives Stigma PKI

Semua Adalah PKI
Oleh : Dandhy Dwi Laksono Seperti halnya ‘Genjer-Genjer” yang diciptakan M Arief, lagu “Garuda Pancasila” juga diciptakan seniman Lekra (Lembaga Kebudayaan Rakyat). Ia bernama Sudharnoto, pada 1956. Karena militer dan Orde Baru menganggap Lekra sama dengan PKI, Sudharnoto... read more »
![TSR: Trans-Siberian Railway [Photo Credit: Smithsonian Journey]](http://ypkp1965.org/wp-content/uploads/2020/02/Trans-Siberian-Railway2a_smithsonian-journey_bw-100x75.jpg)
Api di Kereta dari Moscow ke Berlin [1]
Skenario Anti-Cina Sebelum Gestok 1965 Pada tahun 1963, tepatnya 10 Mei 1963 pecah huru-hara anti Cina di Bandung Jawa Barat. Kerusuhan rasialis yang bermula dari kampus ITB ini pun merembet ke kota sekitarnya; Ciamis, Garut dan Tasikmalaya1. Banyak mahasiswa terlibat dalam kerusuhan yang tak... read more »

Ziarah Makam Mendiang Asmoe [1]
Praktik #Genosida1965_66 pasca Gestok yang dengan cepat merambat ke daerah –terutama- Jawa Tengah, bukan lah cerita hitam-putih dari mereka yang kalah. Ini bukan perkara kalah menang berpolitik, yang oleh beberapa fihak disebut sebagai resiko ikutannya. Karena apa? Karena berdemokrasi, yang... read more »

Poncke Princen
Haji Johannes Cornelis (H.J.C.) Princen, lebih dikenal sebagai Poncke Princen (lahir di Den Haag, Belanda, 21 November 1925 – meninggal di Jakarta, 22 Februari 2002 pada umur 76 tahun) adalah seorang oposan sejati berkebangsaan Belanda yang pada 1949 beralih menjadi warga negara Indonesia, sejak... read more »

Fitnah dalam Sejarah Tari Harum Bunga
Oleh: Indira Ardanareswari – 28 Oktober 2019 Kisah fitnah tentang perempuan-perempuan yang melakukan tarian telanjang Harum Bunga semakin langgeng dalam narasi sejarah Orde Baru. Saina, gadis berusia 17 tahun tiba-tiba menjadi sensasi nasional setelah muncul di sebuah surat kabar ibu kota,... read more »
![SOKAWATI: Para peziarah tengah berdoa dalam serangkaian prosesi tabur bunga di lokasi Kuburan massal 13 orang korban Tragedi 65 di kompleks pemakaman umum Sokawati, Ampelgading. Prosesi ziarah yang dikoordinir YPKP 65 Cabang Pemalang ini mendapat perhatian dan penjagaan aparat polisi. [Foto: Humas YPKP 65]](http://ypkp1965.org/wp-content/uploads/2019/08/190825_100219_sokawati-ampelgading-13-480x300.jpg)
Dulawi dikubur hidup-hidup di Sokawati
Tabur bunga di kuburan massal korban Tragedi 1965-66 Pemalang [1] “ Pada suatu malam ayah saya Dulawi yang tinggal di desa Karangasem, dijemput serombongan orang dan dinaikkan ke atas... read more »

Pembantaian berdarah 1965-66 – di balik kerahasiaan pembunuhan massal Indonesia
Oleh Editor PMC – 9 Agustus 2019 ULASAN: Oleh Margaret Scott Bertahun-tahun yang lalu selama kediktatoran Suharto, ketika pembunuhan massal tahun 1965-66 adalah hal yang tabu, saya... read more »
![SUDARNO: Mantan tahanan politik (tapol) 65, Sudarno, yang menjadi penyembuh terapi akupunktur tengah melakukan pemeriksaan awal sebelum terapi dijalankan [Foto: Humas YPKP 65]](http://ypkp1965.org/wp-content/uploads/2019/05/190526_090345a-480x300.jpg)
Dari Penyintas Tragedi 65 ke Penyembuhan Trauma [1]
Adalah Sudarno, penyintas tragedi 1965 dari Kajen yang jadi penyembuh bagi korban dan penyintas lainnya. Ia dikenal luas, terutama di kalangan mantan tahanan politik (eks Tapol) di wilayah... read more »

Teror di Tandes
oleh Dahlia Gratia Setiyawan – 24 Jan 2010 Pada hari-hari segera setelah 1 Oktober 1965, unit tentara dan warga sipil di Surabaya – yang dikenal sebagai basis PKI – mulai... read more »

Utati Koesalah S Toer 11 Tahun Dipenjara Tanpa Diadili
Sabtu, 04 Mei 2019, 20:03 WIB – TS/M-1 PEREMPUAN kelahiran 1944 ini menjalani tahanan politik hingga 11 tahun lamanya. Ironisnya, Utati yang kala dijebloskan ke penjara masih berusia 22 tahun,... read more »