Tag Archives Tapol 65
![ilustrasi : [googling]](http://ypkp1965.org/wp-content/uploads/2018/07/taher_opini-100x75.jpg)
“Jenderal, di manakah kubur mereka..?” [1]
Oleh: Yoseph T Taher 1 Oktober 1965 merupakan titik awal masa kegelapan bumi Indonesia. Enam Jenderal, petinggi Angkatan Darat Indonesia, diculik dan dibunuh oleh para militer dibawah pimpinan Letkol. Untung Samsuri dalam suatu gerakan yang dinamakan “Gerakan 30 September” atau disingkat... read more »
![CINDAGA: Runtuhan Jembatan Cindaga yang ambrol pada 27 Juni 2011 kini tinggal puingnya. Tetapi jembatan ini menyimpan kisah tragedi pembantaian tak kurang dari 300-an Tapol 65 . Seseorang penyintas tragedi 65 menunjukkan bekas lokasi hanyutnya mayat korban pembantaian [Foto: Humas YPKP 65]](http://ypkp1965.org/wp-content/uploads/2018/05/IMG_2124-100x75.jpg)
Kisah Kelam Jembatan Cindaga
Senin, 27 Juni 2011 pagi itu cerah ketika Sumarno (kini 39 tahun) warga Banyumas asal Desa Rawalo berada di atas jembatan Serayu setelah memarkir motor Supra miliknya. Masa itu orang memanfaatkan bentang jembatan untuk menjemur padi atau jagung hasil panen, karena memang jembatan ini tak lagi... read more »
![INVESTIGASI: Investigasi Kuburan Massal dilakukan YPKP 65 secara berkelanjutan dengan melibatkan langsung para korban, penyintas dan keluarganya di berbagai daerah. Gambar di atas diambil saat menziarahi lokasi kuburan massal di Pasarmiring Deliserdang (14/03), Sumatera Utara. Verifikasi temuan lokasi pembantaian dan kuburan massal ini, lebih dari fakta atas jejak kejahatan kemanusiaan rezim Orba di masa lalu; juga sebagai upaya merawat ingatan kolektif, terapi “trauma-healing” para korban [Foto: Humas YPKP 65]](http://ypkp1965.org/wp-content/uploads/2018/07/medan-100x75.jpg)
Investigasi Kuburan Massal, Sumbangan Penting Kemanusiaan
Editorial “Soeara Kita” Edisi No. 158 – XIX Apa yang dilakukan YPKP 65 sebagai sebuah lembaga penelitian berfokus pada fakta spesifik korban genosida politik tragedi kemanusiaan 1965, yakni investigasi keberadaan lokasi pembantaian dan kuburan massal korban di seluruh pelosok... read more »

In Memoriam: Michel Karatem | 27 Agustus 1934 – 11 Mei 2018
Rest in Peace: Michel Karatem, “Anak negeri seribu pulau” ini lahir di kampung Ngaibor, Pulau Tarangan, Kabupaten Aru, Maluku Tenggara, 27 Agustus 1934. Menjelang 86 tahun usianya ia wafat setelah beberapa hari dirawat di RS Mayapada Modern-Land, Tangerang pada hari Jumat, 11 Mei 2018, pukul... read more »

Lelayu | Mardadi Untung | 28 April 1937 – 11 Mei 2018
… satu lagi kesuma runtuh pada hari ketika Merapi terbatuk di pagi cerah bersamanya … Jumat, 11 Mei 2018, menjadi penanda waktu dimana seorang pelukis eks anggota Lekra; memenuhi panggilan kuasa Tuhannya. Mardadi Untung, 81 tahun, meninggal di RS Santa Maria, Pegatungan Mulyoharjo,... read more »

Lelayu | Ir. Djoko Sri Moeljono
Djoko Sri Moeljono [ 5 Mei 1938 – 3 Mei 2018 ] Ir. Djoko Sri Moeljono, pria Jawa Timur kelahiran di Banyuwangi, 5 Mei 1938. Dalam program tugas belajar ke luar negeri semasa... read more »

Mengenal Pramoedya Ananta Toer lebih dekat lewat catatan dan surat-surat
Sastrawan kawakan Pramudya Ananta Toer, yang karyanya selama ini menjadi inspirasi orang dalam memaknai sejarah perjuangan di tengah penindasan, ternyata memiliki sisi-sisi lain yang tak... read more »
![Tuba bin Abdurahim [Foto: Humas YPKP 65]](http://ypkp1965.org/wp-content/uploads/2018/04/tuba-1-480x300.jpg)
Menuju Pulau Buangan
Penulis: Bedjo Untung, sebagaimana dikisahkan oleh Tuba* Nama saya Tuba, ayah saya bernama Abdurahim. Dalam Kartu Tanda Penduduk, KTP -yang pernah ditandai “ET” itu- nama saya... read more »

RIP | Maria Goretti Sumilah
Selasa, 27 Maret2018; jam 19.30 wib di RS Panti Rini, Kalasan Sleman Maria Goretti Sumilah, lebih dikenal dengan Bu Milah, sesungguhnya adalah korban “salah tangkap” pada suatu operasi... read more »
![Sumardi, aktivis Banser GP Ansor Purwodadi [Foto: BU]](http://ypkp1965.org/wp-content/uploads/2018/03/grob2g-655x360.jpg)
Kesaksian Banser Sumardi: “Tapol 65 Diperas”
Apa saja yang terjadi di seputar Geger Gestok ’65 yang secara nasional diikuti oleh tumbangnya kekuasaan Soekarno sebagai Presiden RI pertama? Lalu naik lah Soeharto yang membangun kekuasaan... read more »