Polisi Blokade Gedung LBH Jakarta
![BLOKADE: Kapolsek Menteng memimpin langsung tindakan blokade gedung LBH Jakarta. Nampak Ronald Purba menghalangi panitia dan peserta seminar yang tertahan di luar lokasi [Foto: Set]](http://ypkp1965.org/wp-content/uploads/2017/09/17-09-16-at-07.07.45-655x360.jpeg)
Kepolisian Sektor Menteng melakukan blokade di seputar gedung LBH Jakarta, Sabtu (16/9) sejak jam 06.00 pagi ini. Blokade terhadap lokasi yang sedianya akan digelar Seminar Sejarah Pengungkapan Kebenaran 1965-1966, merupakan tindakan yang tak masuk akal. Kapolsek Menteng Ronald Purba yang telah tiba di lokasi sejak jam 05.45 pagi, nampak memimpin langsung sekitar 50 personel di lapangan. Di sudut Jalan Borobudur lainnya satuan Brimob juga disiagakan.
Pada saat yang sama di seputar Tugu Proklamasi juga disiagakan satuan Dalmas berikut kendaraan truknya. Bahkan di seberang Tugu Proklamasi, nampak pula satuan militer diapelkan di depan sebuah halte bus pagi itu.
Penyelenggara Seminar, Forum 65 sangat menyesalkan tindakan polisi ini. Blokade terhadap Gedung LBH Jakarta sebagai tempat publik, tempat di mana keadilan diadukan dan menjadi terminal bagi para pejuang keadilan dinilai merupakan sebuah pembungkaman sistematis yang dilakukan oleh pihak kepolisian.
Sedianya, Sabtu (16/9) pagi ini dan Minggu (17/9) akan diselenggarakan Seminar Sejarah Pengungkapan Kebenaran 1965-1966. Sebuah forum untuk berdiskusi dan berdialektika dalam mencari sebuah kebenaran sejarah bangsa. Upaya ini dilakukan tidak lain dan tidak bukan untuk terus mendukung Indonesia agar menjadi sebuah bangsa yang besar, yang menghargai setiap sejarah bangsa, mengakui jika memang pernah terjadi kesalahan dalam sejarah masa lalu. Sekaligus membuka kepada publik bahwa kebenaran sejarah tidak mutlak hanya dimiliki oleh rezim yang pernah berkuasa.
![FORUM '65: Ketua Forum '65 Bonnie Setiawan tengah bernegosiasi dengan aparat kepolisian menyusul dilarangnya kegiatan seminar pengungkapan kebenaran sejarah 65 di dedung LBH Jakarta [Foto: Doc]](http://ypkp1965.org/wp-content/uploads/2017/09/17-09-16_bonnie-300x169.jpeg)
FORUM ’65: Ketua Forum ’65 Bonnie Setiawan tengah bernegosiasi dengan aparat kepolisian menyusul dilarangnya kegiatan seminar pengungkapan kebenaran sejarah 65 di dedung LBH Jakarta [Foto: Doc]
Dengan dalih tanpa adanya surat pemberitahuan, Kapolsek Menteng, Ronald Purba dan beberapa anggotanya melarang para peserta seminar dan beberapa panitia penyelenggara untuk masuk ke Gedung LBH Jakarta. Peserta dan panitia sementara tertahan dan duduk berhadapan dengan blokade yang dilakukan polisi. Bahkan sejak jam 05.45 pagi, Ronald Purba yang tiba mengendarai mobil dinasnya langsung menghardik seorang peserta yang baru tiba dari luar kota.
“Acara (Seminar_Red) ini tak diijinkan, tak ada pemberitahuan”, sergah Ronald.
Padahal sebagaimana diketahui bahwa pemberitahuan hanya dibutuhkan jika kegiatan dilangsungkan di muka umum. Sedangkan kegiatan seminar yang dilakukan di LBH Jakarta tidak masuk kategori di “muka umum” dan seminar ini pun bukanlah kegiatan yang terbuka untuk umum. Pesertanya adalah undangan dan sifatnya terbatas.
Forum 65 selaku penyelenggara seminar Pengungkapan Kebenaran Sejarah sangat kecewa dengan blokade yang dilakukan polisi, apalagi dengan dalih yang mengada-ada. Apa yang dilakukan polisi dinilai sebagai upaya sistematis untuk membungkam upaya kelompok masyarakat yang melakukan kajian sejarah. Pelarangan terhadap kegiatan kajian yang -merupakan kegiatan akademis- tak melanggar hukum. Karenanya tak boleh diganggu apalagi dilarang polisi. Pelarangan ini jelas melanggar konstitusi mengenai kebebasan berserikat dan berkumpul.
Koordinator Forum 65 Bonnie Setiawan meminta Kapolri untuk bertindak tegas atas pelarangan yang dilakukan anak buahnya di lapangan. Terlebih para peserta yang banyak datang dari luar kota mayoritas merupakan lansia. [hum]
Leave a Reply
#Popular in this month
Popular
-
1Surat dari Adi Rukun
-
2Wawancara Dengan Dr Soebandrio, Kepala Badan Pusat Intelijen : Soeharto Memang PKI!
-
3Catatan Rahasia Sebelum Munculnya G30S [Secret]
-
4Bedjo Untung di Forum HAM Asia
-
5Laporan dan Rekomendasi Komnas HAM Tentang Peristiwa 1965 – 1966
-
6Penggalan Kepala Dipajang sepanjang Jalan
-
7Bedjo Untung: “Masalahnya di Jaksa Agung”
-
8Rocky Gerung: “Ketakutan Muncul Negara Komunis Sebenarnya Sudah Tak Ada”
-
9Commemoration of the “Orba” Prison in Tangerang*
-
10Tangan Mohammad Hatta Berlumuran Darah Dalam Peristiwa Madiun
-
Korban pembersihan anti-komunis Indonesia memenang...
Bedjo Untung memenangkan pengakuan di Korea Selatan untuk pencarian... read more »
-
Afro-Asiaisme di Akademi Indonesia
Wildan Sena Utama | 10 Februari Empat tahun lalu, Carolien Stolte... read more »
-
Komitmen penegakan hukum dan HAM dipertanyakan
Temuan 346 lokasi kuburan massal korban tragedi 1965-66 dilaporkan YPKP... read more »
-
Seputar Proklamasi Kemerdekaan Kita
Kesaksian Soemarsono “…Ada cerita tentang Proklamasi... read more »
-
Sekilas Tempo Doeloe [3]
Oleh: Andreas JW Gagal Menyelamatkan Bung Amir Di tengah-tengah kerja... read more »
-
Sekilas Tempo Doeloe [1]
Oleh: Andreas JW Mengenal Alimin Kira-kira awal 1946, pimpinan Jawatan... read more »
-
Tangan Mohammad Hatta Berlumuran Darah Dalam Peris...
Oleh: Martin L Dinihari 19 September 1948, Brigade 29 yang... read more »
-
Perempuan Yogyakarta dalam Perjuangan
Nur Janti | 21 Aperil 2018; 14.00 wib Para perempuan Yogyakarta... read more »
Your comment?