Doktor Darsono Prawironegoro 17 Agustus 1948 – 13 Desember 2021 I RiP

745 Viewed Redaksi 0 respond
267577404_10220222220005594_3606145648477902320_n

Berita mengejutkan dan duka yang mendalam. Doktor Darsono (lahir 17 Agustus 1948) telah meninggalkan kita buat selamanya pada hari ini Senen 13 Desember 2021 pukul 15.30.

Pak Doktor biasa dipanggil, nama lengkap Darsono Prawironegoro, anak seorang petani miskin dari desa Ngepungrejo, Pati Jawa Tengah.

Ketika peristiwa 1965 ia  menjadi korban diskriminasi, tidak boleh sekolah karena tercatat sebagai anggota IPPI Ikatan Pemuda Pelajar Indonesia. Menurut Pak Darno Ketua YPKP65 Pekalongan, ayah Pak Darsono ditahan di penjara Pekalongan karena itu ketika Pak Darsono berkunjung ke Pekalongan, minta ditunjukkan di mana penjara Pekalongan tempat sang ayah ditahan.

Kisah pedih selama pelarian ia harus kerja sebagai kuli bangunan, penarik becak,  kuli panggul pelabuhan Tanjung Priuk, tukang parkir, hinna kondektur bus kota.

Namun karena tempaan kepedihan dan  kegigihannya  ia justru meraih gelar doktor dari berbagai disiplin ilmu: filsafat, politik, ekonomi.

Ketika banyak orang alergi untuk mempelajari Marxisme, justru Pak Darsono menuliskan dalam buku yang berjudul:

Karl Marx, Ekonomi Politik dan Aksi-Revolusi yang berasal dari skripsinya: “Kritik Karl Marx Terhadap Kapitalisme”

Pak Darsono di akhir usianya,  aktif bersama YPKP65 lakukan penelitian, menelusuri kuburan massal dan memotivasi korban di berbagai kota untuk tetap bertahan dari kepedihan.

Duka mendalam, semoga  Pak Darsono (almarhum) mendapat kedamaian abadi di peristirahatan terakhir.

(bj YPKP65)

266981698_10220222220725612_3222163325845012715_n

Bersama Korban 65 Brebes

267141129_10220222220365603_8336775832533830850_n

Penelitian di Kuburan Massal Dongkol Cirebon

267558039_10220222221165623_3574744849974404244_n

Buku karya Darsono Prawironegoro

Don't miss the stories follow YPKP 1965 and let's be smart!
Loading...
0/5 - 0
You need login to vote.
Screen Shot 2022-01-03 at 4.55.45 PM

PERSEKUSI & TEROR DALAM JURNALISME SEBUAH TANTANGAN – Bedjo Untung *Kuliah Deutche Welle Akademie bersama Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI)

Screen Shot 2022-01-02 at 5.16.20 PM

[Redfish] ‘Indonesia 1965 : Eyewitness To An Anti-Communist Massacre’ petikan dari Film Panjang ‘Indonesia 1965 Genocide : Germany’s Unknown War Against Communism’

Related posts
Your comment?
Leave a Reply